-->

Daftar Istilah Perubahan Iklim di Indonesia



www.mgmpsosiologijateng.com - Apa pentingnya mengenal istilah perubahan iklim di Indonesia untuk siswa siswa ilmu pengetahuan sosial tingkat SMA khususnya pada materi sosiologi? Mengenal istilah perubahan iklim sangat penting bagi siswa siswa jurusan ilmu pengetahuan sosial khususnya pada mata pelajaran sosiologi. Karena fenomena perubahan iklim di Indonesia maupun di dunia telah berimplikasi terhadap keadaan masyarakat di Indonesia.

Dengan demikian, maka ketika para siswa siswa jurusan IPS yang konsen dan mengkaji masalah-masalah sosial yang berhubungan dengan perubahan iklim atau disebabkan dengan perubahan iklim, sangat wajib mengenal istilah-istilah perubahan iklim. Sehingga di dalam mengkaji masalah-masalah sosial yang hubungannya dengan perubahan iklim, para siswa dapat memahami.

Berikut ini merupakan daftar istilah perubahan iklim yang ada pada buku yang berjudul Bumi Makin Panas Ancaman Perubahan Iklim di Indonesia yang penulisnya Armeli Meiviana, R Sulistyawati, dan Mukti Soejachmoen yang terbut pada tahun 2004.

Penting dalam buku Bumi Makin Panas Ancaman Perubahan Iklim di dunia ini kami suguhkan dalam website kali ini. Semoga daftar istilah perubahan iklim ini bisa menambah perbendaharaan diksi dalam membuat karya tulisan dalam mengkaji masalah-masalah sosial dan mungkin saja juga diperlukan untuk persiapan dalam melakukan penelitian sosial sederhana.

Aforestrasi

Konversi lahan bukan hutan menjadi lahan hutan melalui kegiatan penanaman (biasa disebut penghijauan) dengan menggunakan jenis tanaman (species) asli (native) atau dari luar (introduce). Menurut Marrakech Accord (2001) kegiatan penghijauan tersebut dilakukan pada kawasan yang 50 tahun sebelumnya bukan merupakan hutan.

Akumulasi

Terkumpulnya suatu zat tertentu menjadi satu kesatuan dalam kurun waktu tertentu.

Atmosfer

Lapisan udara yang menyelimuti planet bumi. Atmosfer terdiri dari nitrogen (79,1%),
oksigen (20,9%), karbondioksida (+/- 0,03%) dan beberapa gas mulia (argon, helium, xenon dan lain-lain), ditambah dengan uap air, amonia, zat-zat organik,
ozon, berbagai garam-garaman dan partikel padat tersuspensi. Atmosfer bumi terdiri
dari berbagai lapisan, yaitu berturut-turut dari bawah ke atas adalah troposfer,
stratosfer, mesosfer dan termosfer.

Bahan Bakar Fosil

Bahan bakar yang terbentuk dari fosil-fosil tumbuhan dan hewan di masa lampau.
Contoh bahan bakar fosil (BBF) atau fossil fuel adalah minyak bumi, gas alam dan
batu bara. BBF tergolong bahan bakar yang tidak terbarukan.

Biogas

Gas yang dihasilkan dari proses fermentasi mikroorganisme, biasanya dihasilkan
dari bahan baku sampah organik ataupun dari sisa pencernaan (baca: kotoran)
mahluk hidup. Unsur utama biogas adalah gas metana (CH4).

Biomassa

Total berat kering (dry weight) satu spesies atau semua spesies mahluk hidup dalam
suatu daerah yang diukur pada waktu tertentu. Ada dua jenis biomassa, yaitu
biomassa tanaman dan biomassa binatang

BOE

Barrel Oil Equivalent. 6.000 cubic feet, faktor yang digunakan untuk mengkonversi
volume dari hidrokarbon yang diproduksi.

CH4

Gas Metana. Salah satu GRK utama yang memiliki GWP sekitar 25 kali CO2. GRK ini
banyak dihasilkan dari dekomposisi bahan organik secara anaerobik, misalnya sawah,
penimbunan sampah organik dan kotoran mahluk hidup.

CO2

Karbondioksida. Salah satu dari enam GRK yang utama dan dijadikan referensi GRK
yang lain dalam menentukan Indek GWP, sehingga GWP-nya = 1. GRK ini banyak
dihasilkan dari pembakaran BBF, biomassa dan alih guna lahan.

COP

Conference of Parties. Konferensi para pihak (negara-negara) penandatangan konvensi
PBB, dalam hal ini konvensi perubahan iklim (UNFCCC).

COP/MOP

Conference of Parties Serving as Meeting of Parties. Konferensi Para Pihak Konvensi
Perubahan Iklim yang merupakan Pertemuan Para Pihak Protokol.

Deforestasi

Penebangan hutan atau konversi lahan hutan menjadi lahan tidak berhutan secara permanen.

El Nino/ENSO

Kadangkala disebut ENSO (El Nino-Southern Oscillation) adalah peristiwa
meningkatnya suhu muka air laut di sebelah timur hingga tengah Samudra Pasifik.
Peristiwa ini terjadi pada akhir tahun setiap 2-13 tahun sekali dan berlangsung
selama 12-18 bulan.

Emisi

Zat yang dilepaskan ke atmosfer yang bersifat sebagai pencemar udara.

ET

Emission Trading. Mekanisme perdagangan emisi antar
negara maju untuk menghasilkan AAU (Assigned
Amount Unit), satuan penurunan emisi GRK.

GWP

Global Warming Potential. Indeks potensi pemanasan global, yaitu indeks yang
mengunakan CO2  sebagai tolok ukur.

Gigaton

(109  ton) - unit yang kerap digunakan untuk menyatakan jumlah karbon atau
karbondioksida di atmosfer.

Gletser

Lapisan es yang besar yang bergerak di lereng gunung atau daratan karena adanya
gaya gravitasi. Gletser biasanya bergerak sangat lambat, dari 10 m - 1000 m per
tahun. Lapisan es ini luasnya bisa menyamai sebuah benua, contohnya lapisan es
yang menutupi Benua Antartika.

HFCs

Hidrofluorokarbon. Salah satu dari enam GRK yang diperhitungkan dalam pasal 3
Protokol Kyoto.

HPH

Hak Pengusahaan Hutan. Izin yang dikeluarkan untuk kegiatan pengelolaan hutan
dengan sistim Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) di kawasan hutan-hutan alam
produksi selama periode tertentu, umumnya 20 tahun, dan dapat diperbaharui lagi
untuk satu periode selanjutnya, yaitu selama 20 tahun lagi.

HTI

Hutan Tanaman Industri adalah program penanaman lahan hutan tidak produktif
dengan tanaman-tanaman industri seperti pohon kayu jati dan mahoni guna memasok
kebutuhan serat kayu (dan kayu pertukangan) untuk pihak industri.

IPCC

Intergovernmental Panel on Climate Change adalah suatu panel ilmiah yang terdiri
dari para ilmuwan dari seluruh dunia. Panel ini bertugas untuk mengkaji atau meneliti
semua aspek dari masalah perubahan iklim.

INC

Intergovernmental Negotiating Organization. Panitia yang dibentuk PBB untuk
mempersiapkan penyusunan UNFCCC sebelum dan sesudah Earth Summit (1992) di
Rio de Janeiro.

JI

Joint Implementation adalah sebuah mekanisme penurunan emisi GRK yang dapat
dilakukan oleh antarnegara maju untuk menghasilkan ERU (Emission Reduction Unit),
satuan penurunan emisi GRK.

Keanekaragaman Hayati

Kadangkala disebut biological diversity atau biodiversity, adalah keanekaragaman
mahluk hidup dan hal-hal yang berhubungan dengan ekologinya, dimana mahluk
hidup tersebut terdapat. Keanekaragaman hayati mencakup keanekaragaman genetik,
spesies dan ekosistem.

LULUCF

Land-use, Land-use Change and Forestry adalah kegiatan yang berkaitan dengan
penggunaan dan perubahan tata guna lahan serta kehutanan yang berpengaruh
langsung terhadap emisi GRK karena adanya pelepasan dan penyerapan karbon,
seperti dalam hal penebangan dan kebakaran hutan.

MW

Megawatt = 1 juta watt

Reforestasi

Umumnya berarti penanaman kembali pada lahan hutan yang rusak. Menurut
Marrakech Accord (2001), kegiatan penanaman kembali ini dilakukan pada hutan
yang telah rusak sebelum 31 Desember 1989.

Salinitas

Kemasinan atau kadar garam yang terdapat dalam sebuah larutan.

Simpanan Karbon

Banyaknya kandungan karbon yang ada di pohon pada suatu areal hutan. Asumsinya pohon menyerap dan menyimpan CO2.

TSCF

Terra Standart Cubic Feet = 1012 SCF (Standard Cubic Foot) tC/Tj ton Coal/Terra joule

Vegetasi

Tumbuh-tumbuhan pada suatu area yang terkait sebagai suatu komunitas tetapi
tidak secara taksonomi. Atau, jumlah tumbuhan yang meliputi wilayah tertentu
atau di atas bumi secara menyeluruh.

UNFCCC

United Nations Framework Convention on Climate Change adalah Konvensi PBB tentang
perubahan iklim yang bertujuan untuk menstabilkan konsentrasi GRK sehingga tidak
membahayakan sistem iklim bumi. Konvensi ini sudah diratifikasi oleh Indonesia
melalui UU No.6/1994.

UNEP

United Nations Environment Programme adalah sebuah badan PBB yang berwenang
untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dan negara anggota PBB akan masalahmasalah lingkungan.

WMO

World Meteorological Organization adalah suatu badan organisasi dunia yang bergerak
di bidang meteorologi.

Sumber: Meiviana, Armely & Sulistiowati, Diah. 2004. Bumi Makin Panas: Ancaman Perubahan Iklim di Indonesia. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup & Yayasan Pelangi

Link download buku: Klik MGMP SOSIOLOGI JATENG

0 Response to "Daftar Istilah Perubahan Iklim di Indonesia "

Posting Komentar

Iklan Bawah Artikel