-->

Bersatunya Barisan Dewa Gunung dan Megathrust




www.mgmpsosiologijateng.com - Apa yang terjadi jika Para Dewa Gunung Api dan Megatrust bersatu? Modal sosial budaya apa yang kita punya hendak untuk bernegosiasi dengan fenomena alam ini. Atau sebaliknya, kita malah asyik beradu kuat, saling membinasakan satu sama yang lain. "Ono tapi ora ono, ora ono tapi ono."


Gambar peta di atas adalah zona megathrust  yang sebenarnya hanya sekadar istilah untuk menyebutkan sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal, yang dilangsir hari ini (27/10) oleh Detik dot com. 

Cukup menarik sekali artikel kali ini karena hadir disaat literasi bencana alam tidak banyak diluncurkan disaat bersamaan terjadi pandemi dan rencana pilkada yang tetap jalan lurus tak mengenal mundur. 


Megathrush adalah zona, bukan istilah tsunami. Detik dengan jelas menginformasikan dalam artikelnya bahwa megathrush, dalam hal ini adalah lempeng samudra yang menunjam ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan (stress) pada bidang kontak antarlempeng yang kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba memicu gempa. Lebih lanjut detik dot com menginformasikan, jika terjadi gempa, bagian lempeng benua yang berada di atas lempeng samudra bergerak terdorong naik (thrusting). Begitulah literasi kebenncaan tentang megathrush. 


Selain informasi (10/2020) tentang Megathrusth yang setiap saat aktif, entah seberapa siapkah kita, jauh sebelum zona angker itu dikabarkan, telah menyeruak pula kabar tentang terkoneksinya semua gunung di Indonesia (04/2020) yang pada saat bersamaan juga terjadi dentuman anak Krakatau.  Sekitar kurang lebih enam bulan jeda, pemberitaan tentang bencana muncul kembali. Terkoneksinya barisan gunung api yang dimaksud adalah secara bersamaan semua gunung api yang ada di Indonesia dalam keadaan aktif alias siap meletus kapan saja. 


Dua-duanya cukup menegangkan jika secara bersamaan terjadi antara megathrush dan barisan para dewa gunung api. Di darat ada  ada bara api, dan di laut ada tsunami, dan pada saat yang sama terjadi pandemi. 


Mampukah kita bernegosiasi? Hendak apa yang kita gunakan negosiasi? Bagaimana caranya? Dan hendak bagaimana hasilnya nanti?


Kirim tulisan anda yang mengulas tentang hal tersebut. Tulisan bebas berdasar argumen penulis dan kekayaan dari kearifan lokal dalam mengelola bencana. 


Kirim tulisan anda ke email kami mgmpsosiologismajateng@gmail.com 

Penulis: Admin 

Penyelaras: Admin

Catatan

Baca literasi kebencanaan selengkapnya https://fame.grid.id/read/462101383/musibah-melanda-bertubi-tubi-mbah-mijan-ungkap-2020-simpan-banyak-misteri-seluruh-gunung-di-indonesia

Baca literasi kebencanaan selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5189772/yang-perlu-diketahui-tentang-potensi-tsunami-20-meter. 



0 Response to "Bersatunya Barisan Dewa Gunung dan Megathrust "

Posting Komentar

Iklan Bawah Artikel