-->

Interaksi Sosial Pada Saat Terjadi Wabah COVID-19



www.mgmpsisologijateng.com- DI RUMAH AJA, Tulisan ini merupakan bahan literasi yang dapat digunakan untuk pembelajaran daring bersama pada saat terjadi wabah covid-19. Tema tulisan ini adalah tentang model interaksi sosial berbasis tanggap darurat corona. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memperkuat pandangan, sikap, dan tindakan untuk memutus penyebaran dan penularan covid-19 yang dihubungkan dengan interaksi sosial.

Karena tulisan ini difungsikan untuk bahan pembelajaran daring, maka alur tulisan ini dibuat sedemikian rupa seakan mirip langkah-langkah pembelajaran daring.

Kepada para pembaca (khususnya para siswa) marilah kita senantiasa melakukan tindakan-baik dalam rangka memutus penyebaran dan penularan virus corona. Beberapa tindakan-baik yang dapat kita lakukan diantaranya;

1. Berdoalah selalu kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
2. Pastikan anda selalu hidup rukun bersama anggota keluarga
3. Pastikan anda selalu melakukan cuci tangan dengan sabun
4. Pastikan anda selalu beraktivitas dan tinggal di dalam rumah
5. Lakukan kegiatan membersihkan tempat tidur, kamar mandi, dan ruang belajar
6. Biasakan berjemur pada pagi hari antara pukul 09.00 s.d 10.00 wib
7. Makan dan istirahatlah yang teratur agar badan tetap sehat
8. Bangun solidaritas sosial untuk mewujudkan Indonesia bebas covid-19

Dalam kesempatan ini, mari bersama-sama belajar tentang model interaksi sosial pada saat terjadi wabah virus corona.

PENDAHULUAN

Syarat terjadinya interaksi sosial adalah adanya kontak sosial dan komunikasi. Selama berlangsungnya wabah COVID-19 ini, masyarakat diharapkan melakukan Physical Distancing. Kontak sosial dan komunikasi tidak boleh dilakukan secara sembarang. Hal ini penting dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penularan COVID-19. Selama terjadi wabah COVID-19 ini, semua siswa diharapkan melakukan kegiatan belajar dan beribadah di dalam rumah. 

Lantas bagaimana model kontak sosial dan komunikasi selama terjadi wabah covid-19 ini?

PEMBAHASAN

Menurut buku Panduan Pencegahan Covid-10 yang dipublikasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah baru-baru ini, memuat panduan tentang bagaimana kita berinteraksi sosial di saat terjadi wabah corona. Berikut ini adalah langkah-langkah teknisnya.
  • menghindari keramaian 
  • jaga jarak, hindari bersentuhan dengan orang lain 
  • mengurangi penggunaan transportasi umum
  • menghindari kunjungan ke tempat umum seperti mall, bioskop, pusat kebugaran, dan konser 
  • bekerja, belajar dan aktivitas di rumah untuk sementara waktu (Sumber: PemProv Jateng, 2020)
baca juga Pembelajaran Online Berbasis Pendidikan Kecakapan Hidup

Berdasar isi panduan pencegahan covid-19, maka model interaksi sosial selama ada wabah sangat terbatas. Interaksi sosial terbatas maksudnya adalah dalam melakukan kontak sosial dan komunikasi harus hati-hati.

Bahkan selama ada wabah covid-19 tersebut, kontak sosial hampir tidak diperbolehkan. Bukan karena apa, tetapi dalam rangka untuk memutus penyebaran dan penularan virus corona.

Pada saat terjadi wabah seperti ini, unsur terpenting dalam berinteraksi adalah tetap melakukan komunikasi. Melaui media handphone, televisi, radio, hingga media batin, komunikasi harus tetap dapat berlangsung walaupun tanpa kontak langsung. Terlebih dalam melakukan gerakan memutus penyebaran dan penularan virus corona, semua harus melakukan komunikasi.

Baru-baru ini LIPI dan RISTEK-BRIN bersama BNPB juga merilis Petunjuk Aman Masuk-Keluar Rumah untuk menghindari penyebaran dan penularan covid-19.
Berikut ini adalah petunjuk masuk rumah;
1. masuk rumah jangan sentuh apapun ' 2. buka sepatu sebelum masuk rumah 3. buika baju lalu segera masukan ke keranjang cucian 4. taruh tas, dompet, kunci, dll ke dalam kotak di pintu masuk 5. segera mandi 6. jika tidak mandi, pastikan cuci semua area kulit yang terkena paparan udara luar 7. bersihkan handphone atau kacamata dengan alkohol atau disinfektan 8. bersihkan permuklaan atau benda yang kamu bawa dari luar dengan disinfektan (Sumber: LIPI - RISTEK BRIN, BNPB, 2020)
Berikut ini adalah petunjuk masuk keluar;

1. pakai jaket atau baju lengan panjang 2. tidak perlu pakai aksesoris (gelang, cincing, anting) 3. pakai masker 4. usahakan tidak menggunakan transportasi umum 5. pakai tisu di jari untuk menyentuh permukaan apapun 6. remas tisu lalu buang ke tempat sampah 7. jika batuk dan bersih, tutup dengan tisu 8. usahakan bertransaksi secara non-tunai 9. cuci tangan atau gunakan hand sanitizersetelah menyentuh benda dan permukaan apapun 10. jangan sentuh muka sampai tangan benar-benar bersih 11. jaga jarak dengan orang lain (Sumber: LIPI - RISTEK BRIN, PNPB 2020).

Model interaksi sosial cukup penting menjawab berhasil dan tidak-nya memutus dalam penyebaran dan penularan virus corona. Salah berinteraksi saja, virus corona dalam menyebar ke segala penjuru dan membahayakan kehidupan masyarakat semuanya.

Karena begitu pentingnya kualitas interaksi sosial, LIPI dan RISTEK BRIN meluncurkan panduan petunjuk aman masuk-keluar rumah tersebut. Petunjuk ini menjadi penting karena proses interaksi juga terjadi di dalam rumah. Selain aman saat berinteraksi di luar, didalam rumah pun juga aman. Sehingga menjadi sangat tepat ketika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ini meluncurkan pedoman tersebut.
PENUTUP dan REFLEKSI


Sembari membaca tulisan-tulisan informatif lainnya, hal yang terpenting lagi adalah tetap semangat dalam stay at home ini. Para guru dan orang tua harus tetap semangat mendampingi para siswa dan anak-anak kita tercinta yang sedang belajar dirumah untuk sementara waktu.

Untuk membangun semangat belajar daring di rumah, berikut ini ada beberapa bahan pertanyaan yang dapat digunakan diskusi dalam rangka selalu semangat melakukan gerakan memutus penyebaran dan penularan virus corona.

Berikut ini point-point pemantik semangat belajar daring bersama.
  • Berdasarkan ilustrasi di atas, ceritakan suasana interaksi sosial yang terjadi di tempat tinggal kalian masing-masing pada saat diberlakukannya Physical Distancing (jaga jarak)!
  • Berdasarkan ilustrasi di atas, ceritakan suasana interaksi antar anggota keluarga di dalam rumah kalian masing-masing pada saat diberlakukannya Physical Distancing (jaga jarak)!
  • Bagaimana pendapat anda tentang kelompok keluarga yang belum melakukan Physical Distancing (jaga jarak)? Dan berikan masukan tentang hal-hal penting apa yang perlu dilakukan!
  • Menurut kalian, bagaimana model interaksi sosial yang paling cocok dalam rangka memutus mata rantai penyebaran dan penularan wabah COVID-19?
  • Dan lain lain, dan seterusnya !!!
Beberapa point tentang interaksi sosial tersebut dapat digunakan bahan diskusi bersama dengan para siswa.

Para siswa juga dapat dapat mendokumentasikan ide dan semangat memutus penyebaran dan penularan virus corona, dengan membuka link ide deskriptif dibawah ini.

link Ide Deskriptif Partisipan/ Siswa
link respon partisipan


Untuk menjadi partisipan aktif, beberapa hal yang perlu disiapkan diantaranya;

1. Bukalah link googleform dari masing group wa mapel kelas
2. Isilah identias peserta didik dengan baik dan benar
3. Lakukan langkah-langkah pembelajaran dengan sistematis
4. Kirim karya pembelajaran via online (jika ada dan memungkinkan)
5. Segera lapor kepada guru mapel yang bersangkutan ketika ada kendala pembelajaran

Semangat terus ya. Stay di rumah dulu ya. Jangan kemana-mana.
Salam sehat selalu. Tanks.

Ikuti materi selanjutnya dengan sering berkunjung di www.mgmpsosiologijateng.com

Penulis: Tim MGMP Sosiologi Jateng

Hubungi kami, MGMP Sosiologi Provinsi Jawa Tengah Luluk Wulandari, S.Pd., M.Pd Telp/WA: +62 852-2756-5588
FACEBOOK   INSTAGRAM   TWITTER    YOUTUBE   PINTERES   FANSPAGE   WEBSITE

0 Response to "Interaksi Sosial Pada Saat Terjadi Wabah COVID-19"

Posting Komentar

Iklan Bawah Artikel