-->

HOROG-HOROG JEPARA


Sumber: Foto

www.mgmpsosiologijateng.com - SERI KULINER KHAS DAERAH. Saat menikmati bakso, biasanya penjual akan menyediakan lontong, ketupat, tapi pernahkah anda makan bakso dengan horog- horog? Sebuah makanan pengganti nasi yang terbuat dari tepung pohon aren. Kalau belum pernah, Anda harus ke Jepara untuk mencoba kudapan legendaris dan unik ini.

Untuk melihat sejarah Horog- horog lihat di sini


Sumber: Dokumen Pribadi

Makanan pokok penduduk Indonesia beranekaragam, letak geografis berakibat pada kondisi tanah dan tanaman yang bisa tumbuh di dalamnya. Di Jawa, tentunya setiap hari masyarakat mengkonsumsi nasi sebagai sumber karbohidrat. Dua generasi sebelumnya, ubi dan ketela menjadi makanan utama sehari-hari. Meningkatnya hasil bumi dan kemajuan teknologi membuat beras mudah untuk dikembangbiakkan dan bukan termasuk barang mewah lagi. Berbeda dengan pulau lain yang bisa jadi makanan pokok mereka adalah sagu dan umbi-umbian. Segala sesuatu dapat diterima karena kebiasaan, saat lahan persawahan semakin berkurang, dan fakta bahwa beras yang selama ini kita konsumsi ternyata sebisa mungkin dihindari untuk para penderita diabetes, masyarakat tetap saja belum cukup siap untuk mengganti makanan pokok mereka dengan yang lain. Apalagi jika sikap vested interested yang muncul bahwa belum makan, jika belum bertemu nasi. Jika sudah begitu, karbohidrat selain nasi, hanya menjadi makanan selingan. Tiwul, gaplek, menjadi barang mewah ajang klangenan, wadah nostalgia makanan masa kecil. Getuk pun menjadi makanan oleh-oleh khas daerah yang mungkin harganya premium dengan merk tertentu.

Horog-horog dapat menjadi makanan nostalgia, entah suatu saat nanti. Jika generasi penerus tidak melestarikan keberadaannya. Padahal, kudapan ini dapat menjadi pengganti nasi yang sangat nikmat dan gurih. Mari lestarikan warisan kuliner nusantara.

Link Literasi:

1. Sejarah Horog- horog klik di sini
2. Berminat membeli Horog- horog?  klik di sini

Penulis: Luluk Wulandari, M.Pd (Guru Sosiologi SMA Negeri 1 Paninggaran)

0 Response to "HOROG-HOROG JEPARA "

Posting Komentar

Iklan Bawah Artikel