-->

Penelitian Sosial Menjadi Inti dari Materi Pembelajaran Sosiologi di SMA



www.mgmpsosiologijateng.com - Tulisan ini berisikan kritik kecil terhadap proses pembelajaran sosiologi yang selama ini berlangsung. Titik tolak yang digunakan dalam tulisan ini adalah sosiologi sebagai ilmu pengetahuan untuk melogikakan masyakarat dengan metodologi ilmiah. Namun dalam praktiknya, proses pembelajaran sosiologi cenderung kurang (!) mengenalkan cara kerja sebuah ilmu pengetahuan. Adapun solusi yang ditawarkan dalam tulisan ini adalah penelitian sosial menjadi inti dari materi pembelajaran sosiologi. Karena dalam bingkai penelitian sosial, cara kerja sebuah ilmu pengetahuan dapat kita wariskan. Bukankah demikian?

baca juga artikel Pembelajaran Asik ngak Asik
Siapapun yang terlibat dalam proses pembelajaran sosiologi jenjang SMA, maka (dia) harus memberi ruang luas terhadap kegiatan-kegiatan penelitian sosial. Jika tidak, berarti proses pembelajaran sosiologi selama ini tidak sesuai dengan kurilukum nasional.

Titik Tolak Pembelajaran 

Materi penelitian sosial dalam jenjang SMA jurusan IPS mata pelajaran sosiologi pada kurikulum 2013 cenderung menyebar disetiap kompetensi dasar mulai dari kelas X, XI, dan XII. Penekanan materi penelitian sosial yang tersebar di setiap kompetensi dasar ini bertitik tolak bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang bercirikan empiris, teoritis, kumulatif, dan nonetis dalam mengkaji masyarakat. Sehingga dalam setiap mengkaji materinya selalu menekankan sentuhan metodologi penelitian sosial.

Sentuhan metodologi penelitian sosial dalam sebaran materi di setiap kompetensi dasar tampak jelas. Hal ini dapat dilihat dalam kolom kegiatan pembelajaran pada silabus sosiologi kelas X, XI, dan XII, indikator-indikator kegiatan penelitian sosial cukup kentara. Indikator-indikator kegiatan penelitian tersebut diantaranya; mengamati, mengajukan pertanyaan, melakukan survei, menyusun daftar pengamatan dan pertanyaan, mengidentifikasi, melakukan kajian pustaka, menemukan konsep dasar,  menyimpulkan, menyampaikan hasil, ekperimentasi konsep pemberdayaan, hingga secara jelas terdapat kegiatan pembelajaran tentang langkah-langkah penelitian sosial sederhana mulai dari menyusun latar belakang masalah hingga menyajikan laporan.

Berdasarkan identifikasi kompetensi dasar dan sebaran kegiatan pembelajaran yang ditawarkan dalam silabus sosiologi jenjang SMA tersebut, maka dapat ditarik benang merah bahwa inti dari pelajaran sosiologi jenjang SMA  adalah tentang bagaimana siswa dalam menguasai sebaran materi dengan balutan metodologi penelitian sosial. Bahkan secara ekstrim dapat dikatakan bahwa materi pelajaran sosiologi jenjang SMA adalah materi penelitian sosial.

Implikasi Titik Tolakan

Keadaan tersebut tentu saja berimplikasi terhadap proses pembelajaran sosiologi, dimana materi yang diajarkan tidak dibalut dengan metodologi penelitian sosial. Perubahan tersebut tentu juga berimplikasi dengan model pembelajaran sebelumnya. Misalnya, pada saat mengkaji materi norma sosial, kelompok sosial, konflik sosial, mobilitas sosial, integrasi sosial, hingga pemberdayaan sosial, maka guru dan siswa tidak lagi berkutat pada apa itu norma sosial, apa itu kelompok sosial, apa itu konflik sosial, apa itu mobilitas sosial, apa itu integrasi sosial, hingga apa itu pemberdayaan sosial. Mau tidak mau, setiap materi akan diajarkan dengan proses dan tahapan penelitian sosial. Misal dalam kajian materi norma sosial, maka proses pembelajaran dalam norma sosial adalah seputar tentang pengumpulan norma yang ada di masyarakat, indentifikasi bidang-bidang norma sosial yang ada di masyarakat, masalah-masalah seputar norma yang ada di masyarakat, fungsi dan guna capaian norma di masyarakat, hingga proyeksi norma baru yang kemungkinan dan dimungkinkan hadir dalam mengatur tatanan sosial yang diharapkan. Kegiatan inti pembelajaran tersebut tentu saja berlaku dengan proses pembelajaran materi selanjutnya.

Memang tidak hanya proses pembelajarannya saja, pun dengan layanan pembelajaran di tiap-tiap sekolah juga harus berbenah. Ruang pembelajaran dikelas harus mengakomodir proses pembelajaran penelitian sosial, perpustakaan sekolah juga harus menyiapkan bahan literasi penelitian sosial, rencana pembelajaran yang dibuat guru juga harus bersintak penelitian sosial, dan produk pembelajaran yang dinilai juga harus tematik penelitian sosial.

Untuk itu, siapapun yang terlibat dalam proses pembelajaran sosiologi jenjang SMA, maka mau tidak harus memberi ruang terhadap kegiatan-kegiatan penelitian sosial. Jika tidak, berarti proses pembelajaran kita saat ini tidak sesuai dengan kurilukum nasional.

Arah dan Pengharapan

Cukup meresahkan memang ketika para siswa jurusan ilmu sosial jenjang SMA yang masih gagap dalam menjawab apa fungsi dari sosiologi untuk kehidupan. Dan perayaan keresahan itu semakin mendalam ketika para pengajar sosiologi juga tidak peka terhadap keresahan siswa dikemudian. Untuk itu arah pembelajaran sosiologi di jenjang SMA perlu diformulasikan. Dengan arah yang lurus tersebut diharapkan sosiologi menjadi pengharapan jalan terang yang mencerahkan. Lantas arah mana yang dipilih saat proses pembelajaran sosiologi agar proses pengembaraan siswa dalam belajar ilmu sosial yang satu ini tidak lekang oleh jaman? Dan pengharapan apa saja yang hendak ditawarkan sosiologi untuk masyarakat dikemudian?

Proses pembelajaran sosiologi jenjang SMA sudah saatnya diarahkan untuk kebermanfaatan masyarakat dengan payung negara kesatuan republik Indonesia. Dengan karakter masyarakat kepulauan yang memiliki diversitas sistem sosial ini, sosiologi sudah saatnya hadir dengan mengambil peran melakukan komodifikasi diversitas sistem sosial menjadi ilmu pengetahuan sosial sosiologi. Dalam eksistensinya, materi sosiologi SMA juga sudah saatnya hadir untuk fokus pada kajian masyarakat pertanian, masyarakat peternakan, masyarakat nelayan, masyarakat niaga (industri dan dagang), masyarakat media, hingga masyarakat genetika. Melalui pendekatan penelitian sosial dalam setiap praktik materi pembelajaran, dan dengan penekanan kajian tentang bagaimana struktur sosialnya, bagaimana konflik sosialnya, bagaimana kelembagaan sosialnya, bagaimana pemberdayaan sosialnya, dan bagaimana perubahan sosialnya, maka sosiologi akan lebih dekat dengan masyarakat sekitarnya. Berbeda pada saat ini, proses pembelajaran dan materi kajian sosiologi jenjang SMA, terasa jauh dari pangkuan ibu pertiwi.

Lantas bagaimana cara melakukan proses pembelajaran sosiologi dengan mengenalkan cara kerja sebuah ilmu pengetahuan? Untuk melangsungkan proses pembelajaran sosiologi jenjang SMA, guru dan siswa perlu melakukan pelaksanaan pembelajaran bersama. Secara teknis, guru dapat menyiapkan sumber belajar yang memotret sistem sosial masyarakat. Atau proses pembelajaran dipindah dari ruang kelas ke ruang nyata yaitu mendatangi masyarakat. Berdasarkan pengalaman penulis, teknis pembelajaran tersebut tidaklah sulit. Pada umumnya, pihak masyarakat selalu terbuka dan menyambut dengan suka cita ketika pembelajaran dilangsungkan di masyarakat. Walaupun demikian beberapa hal yang biasanya menjadi pemicu kendala pembelajaran bersama ini adalah tentang penyiapan lembar kerja siswa beserta perihal perijinannya.

Hal sederhana yang perlu disiapkan guru atau fasilitator  adalah penyiapan lembar kerja siswa. Dalam lembar kerja siswa tersebut, akan terlihat kegiatan inti pembelajaran yang substansial apa yang ada pada pembelajaran diantaranya tentang; temanya apa, indikatornya apa, dan relevansi antara materi pembelajaran dengan kebermanfaatan desa. Adapun pengharapannya yaitu terjalin kerjasama yang hangat dengan berbuah produk pembelajaran yang membanggakan masyarakat.

baca juga artikel Sintak Pembelajaran
baca juga artikel Lembar Kerja Siswa
baca juga artikel Teknik Menulis Produk
baca juga artikel Teknik Menulis Produk
baca juga artikel Data Penilaian Proyek
baca juga produk digital Wawancara Konflik
baca juga produk digital Kelompok Sosial Nelayan

Penulis: Suhadi (Guru Sosiologi SMA Negeri 1 Pamotan, Rembang, Jawa Tengah)

0 Response to "Penelitian Sosial Menjadi Inti dari Materi Pembelajaran Sosiologi di SMA "

Posting Komentar

Iklan Bawah Artikel