-->

Kegiatan Belajar Mengajar Mata Pelajaran Sosiologi Selama Pandemi Covid-19 di SMA Muhammadiyah (PLUS) Salatiga Boarding Scholl



Oleh: Dra. Dian Indrihartani, M.Pd

Saat ini dunia sedang dihadapkan pada sebuah kondisi yang sangat memprihatinkan. Situasi di berbagai bidang kehidupan manusia di muka bumi ini sangat mencekam. Tidak hanya bidang ekonomi, ketahanan pangan,kesehatan,stabilitas nasional, juga termasuk bidang pendidikan terdampak juga oleh pandemi covid-19. Menghadapi situasi yang seperti ini, sebagai pendidik kita tetap harus survive. Tidak boleh nglokro, lemes, tetapi tetap harus berjuang dan tahan banting, agar kita bisa tetap menjadi contoh buat anak didik kita. Sehingga keberadaan kita sebagai guru dan patut untuk di gugu dan di tiru betul-betul bisa kita laksanakan. Terlebih anak – anak didik kita butuh sosok yang pantas di jadikan tauladan dalam kehidupannya. Intinya, kita sebagai guru harus tangguh dan teruji agar dalam situasi bagaimanapun kita tetap dapat menjadi sosok yang tegar, kuat dan tangguh, seperti kokohnya karang di tengah lautan, yang tetap kuat walaupun di terpa badai dan gelombang.

Masa pandemi yang sekarang kita jalani, sudah memasuki bulan ke enam, sejak 16 Maret 2020. Pada hari ini tepatnya 31 Agustus 2020, masa pandemi ini belum berakhir. Bahkan WFH ( Work From Home ) di perpanjang sampai dengan 30 September 2020. Waktu yang cukup panjang, untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan teknis Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ ). Sebagai Guru Sosiologi, tentu kita semuanya tidak kekurangan akal dan teknis dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh ( PJJ ) saat ini. Berbagai tehnik dan metode mewarnai pembelajaran sosiologi di seantero wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Termasuk di dalamnya di wilayah Propinsi Jawa Tengah ini.

Sehingga, mohon diijinkan, saat ini saya menggoreskan pena melalui tulisan ini yang berisi Hasil pengalaman saat mengajar di masa pandemi covid – 19, sebagai berikut:

A. Suasana Pembelajaran

Menghadapi pandemi covid-19, suasana pembelajaran di SMA MUHAMMADIYAH ( PLUS ) SALATIGA BOARDING SCHOOL terasa berbeda. Sama seperti sekolah lainnya, tidak ada tatap muka secara langsung dengan para peserta didik. Ada istilah baru dalam pembelajaran model ini, yaitu pembelajaran secara DARING atau dalam jaringan.  Untuk menunjang lancarnya pembelajaran Daring ini banyak faktor yang berpengaruh. Antara lain; tersedianya sarana prasarana yang mendukung dan memenuhi prasyarat untuk pembelajaran daring itu sendiri. Misalnya, handphone android, laptop, jaringan internet dan letak geografis rumah para peserta didik.

Pembelajaran daring membawa suasana pembelajaran yang ramai tanpa adanya tatap muka. Ramai di udara, wabil khusus mata pelajaran sosiologi, sungguh sangat mengesankan. Berdasarkan pengalaman di lapangan peserta didik SMA MUHAMMADIYAH ( PLUS) SALATIGA  BOARDING SCHOOL, berasal dari daerah pedesaan di sekitar kota Salatiga, kabupaten Semarang dan sekitarnya. Untuk yang wilayah pedesaan mereka bertempat tinggal di daerah pegunungan.

Sehingga signal di daerah pegunungan kadang putus nyambung,  yang menyebabkan peserta didik tidak maksimal dalam menerima materi pembelajaran dari guru, maka dari itu sekolah  berusaha memberikan materi yang sekiranya  dapat diakses oleh peserta didik tanpa harus menghabiskan kuota yang cukup banyak. Mata pelajaran sosiologi di kemas sedemikian rupa agar tetap menarik minat peserta didik untuk mau terus belajar dan mendalami ilmu ini, untuk kemudian di aplikasikan di masyarakat. Dengan demikian pembelajaran kontekstual learning betul – betul dapat di terapkan.

Selain itu adanya pembelajaran daring memberikan dampak positif, diantaranya, guru yang mengajar lebih kreatif dalam memberikan materi pembelajaran kepada peserta didik, selain itu komunikasi antar guru menjadi  lebih baik. Dampak positif dari daring juga dapat dirasakan oleh peserta didik yang bisa lebih meluangkan waktu di rumah, sembari membantu kedua orang tua, pembelajaran daring menuntut peserta didik  lebih aktif dan belajar menggunakan media online dalam menerima  materi pembelajaran. Selain adanya dampak positif, adapun dampak negatif dari adanya pembelajaran DARING, yaitu adanya kendala dalam menyampaikan materi,  tidak semua peserta didik dapat mengakses materi yang diberikan oleh guru dikarenakan  banyak kendala seperti signal yang tidak mendukung, letak geografis yang kurang mendukung dan sarana pra sarana lainnya.

Dengan demikian adanya pembelajaran DARING membuat SMA MUHAMMADIYAH ( PLUS) SALATIGA  BOARDING SCHOOL  mau tidak mau harus beradaptsi dengan kebiasaan baru, baik bagi para pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didiknya.

B. Potensi yang dimiliki siswa dalam mengikuti pembelajaran DARING

Sebagian besar Peserta didik  SMA MUHAMMADIYAH ( PLUS) SALATIGA  BOARDING SCHOOL memiliki media pendukung yang dapat membantunya dalam mengikuti pembelajaran DARING,  antara lain; HP android, kuota internet, dan lokasi tempat tinggal yang cukup mendukung.  Selain itu ada juga peserta didik yang  tidak memiliki HP android untuk mengikuti pembelajaran seperti peserta didik yang tinggal di panti asuhan, dimana mereka  tidak diperbolehkan menggunakan HP, sehingga difasilitasi oleh pengasuhnya. Saya selaku guru mata pelajaran merasa sangat terbantu dengan tindakan yang sudah diberikan oleh para pengasuh dengan memfasilitasi para anak asuhnya untuk dapat menunjang kelancaran dalam kegiatan belajar mengajar. Sungguh gambaran interaksi sosial sangat nyata dirasakan oleh kedua belah pihak. Antara sekolah dengan orang tua wali peserta didik.

Adapun peserta didik yang tinggal di daerah pegunungan yang menyebabkan mereka harus turun ke daerah yang mudah signal sehingga  dapat mengikuti pembelajaran DARING, ini sangat menarik perhatian saya. Betapa kreatifitas anak – anak peserta didik ini patut saya acungi jempol, karena daya juang dan dedikasi serta semangat untuk mencari ilmu sangat kuat. Beberapa peserta didik yang tidak memiliki kuota internet karena berbagai kendala, menjadikan semua pihak terpanggil dan memberikan bantuannya, terutama pihak sekolah. Apalagi kebijakan pemerintah di masa pandemi ini sangat pro kepada masyarakat. Dalam hal ini  pihak sekolah  memberi kuota kepada peserta didik terutama yang perlu bantuan agar dapat mengikuti pembelajaran DARING.

Adanya Pembelajaran DARING tidak membuat peserta didik SMA MUHAMMADIYAH (PLUS) SALATIGA BOARDING SCHOOL patah semangat dalam menuntut Ilmu, berbagai cara mereka lakukan agar  dapat mengikuti pembelajaran DARING.

C. Potensi yang dimiliki guru dalam memfasilitasi pembelajaran DARING

Sebagian besar guru di SMA MUHAMMADIYAH (PLUS) SALATIGA  BOARDING SCHOOL  sudah memiliki potensi yang baik dalam menggunakan media belajar (HP)  guna pembelajaran DARING, selain itu akses internet juga cukup memadai, karena semua guru  bertempat tinggal di wilayah salatiga dan sekitarnya, sehingga tidak terkendala dengan signal, didukung dengan kuota data yang memadai. Pihak sekolah pun memberikan ruang kepada guru untuk mengakses wifi sekolah apabila tidak memiliki kuota internet. Bahkan di kampus SMA MUHAMMADIYAH (PLUS) SALATIGA sudah memiliki STUDIO PEMBELAJARAN DARING yang bisa dimanfaatkan oleh semua guru di sekolah.

Pembelajaran DARING mengharuskan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan materi pembelajaran kepada peserta didik, harus memberikan materi pembelajaran dalam bentuk ukuran file yang ukurannya kecil sehingga mempermudah peserta didik dalam mengaksesnya.  Selain itu, adanya pembelajaran DARING guru diharuskan melatih kemampuan (skill) berkomunikasi secara online  sehingga ketika berkomunikasi kepada peserta didik dapat  menyampaikan  materinya secara singkat, padat dan mudah di fahami. Hal lain yang membuat saya sangat bersyukur, yaitu pemanfaatan studio daring ini tidak hanya ditujukan kepada seluruh warga di sekolah, tetapi juga boleh di manfaatkan oleh warga di sekitar sekolah. Betapa sangat memberikan kebermanfaatan kepada sesama manusia.

D. Langkah-langkah pembelajaran DARING yang digunakan

Dalam melakukan pembelajaran DARING, proses  kegiatan pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap muka, dimana guru menggunakan media online dalam memberikan  materi pembelajaran kepada peserta didik.

Pembelajaran DARING, dilakukan dengan cara guru memberikan materi berupa file kepada peserta didik lewat aplikasi WA, geogle clasroom, maupun lewat aplikasi yang lain seperti you tube. Selain  memberikan materi secara online, guru juga memberikan soal-soal secara online menggunakan google classroom  dengan demikian peserta tinggal mengerjakan secara online. Khusus untuk materi pelajaran sosiologi, tugas yang di berikan kepada peserta didik disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Pembelajaran dalam kondisi khusus dilaksanakan secara kontekstual dan bermakna dengan menggunakan berbagai strategi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa, sekolah dan daerah, serta memenuhi prinsip pembelajaran.

E. Media Pembelajaran yang digunakan

Media pembelajaran yang digunakan antara lain adalah google classroom.  google classroom  atau bisa disebut dengan google adalah sebuah layanan web gratis yang di kembangkan oleh goole  untuk sekolah, yang bertujuan  untuk  menyederhanakan  membuat, mendistribusikan dan  menilai tugas secara online, selain  mudah dalam menggunakannya google classroom  ini juga menghemat kertas.  Dengan adanya google classroom  dapat mempermudah proses berbagi  file antara guru dan peserta didik.

Google classroom sangat mudah digunakan, caranya dengan  membuka alamat webnya https://classroom.google.com  dan login dengan user dan password pribadi,  kemudian klik  ikon (+) di pojok kanan atas  lalu pilih create class. sehingga google classroom  sangat membantu dalam proses pembelajaran DARING  yang mana menuntut guru dan siswa untuk  melakukan kegiatan pembelajaran tanpa tatap muka, atau sering kita sebut dengan pembelajaran jarak jauh ( PJJ ).

F. Sumber belajar yang digunakan

Sumber belajar yang digunakan  dalam pembelajaran DARING antara lain; buku pelajaran, file ppt, vidio, audio, foto dan informasi lainnya seperti hasil penelitian, baik skripsi, tesis, jurnal dll. Dimana guru merangkum materinya dalam bentuk  power point sehingga memudahkan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran.

Satu hal yang perlu saya sampaikan bahwa sumber belajar untuk materi sosiologi adalah sangat kompleks. Masyarakat di mana peserta didik tinggal merupakan sumber belajar yang hidup dan sangat tepat untuk menjadi pusat belajar anak dalam mengarungi hidup dan kehidupan. Hampir semua materi dalam pelajaran sosiologi ini muaranya adalah di masyarakat. Sehingga pelaksanaan kurikulum pada kondisi khusus bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi satuan pendidikan. Untuk menentukan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik.

G. Kendala Pembelajaran

Beberapa kendala yang timbul dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ ) diantaranya kesulitan guru di dalam mengelola PJJ dan masih terfokus dalam penuntasan kurikulum. Sementara itu, tidak semua orang tua mampu mendampingi anak – anak belajar di rumah dengan optimal. Karena harus bekerja ataupun kemampuan sebagai pendamping belajar anak.
Selain itu, para peserta didik juga mengalami kesulitan berkonsentrasi belajar dari rumah serta meningkatnya rasa jenuh yang berpotensi menimbulkan gangguan pada kesehatan jiwa. Itulah gambaran beberapa kendala dalam pembelajaran. Kendala dalam pembelajaran DARING yang lain diantaranya signal yang susah di tempat tertentu, bahkan sampai pada kondisi di mana peserta didik ada yang tidak memiliki hp.

H. Strategi Pembelajaran Asyik

Berbicara tentang strategi pembelajaran yang asyik dan menyenangkan, untuk karakteristik mata pelajaran sosiologi adalah sangat pas. Materi – materi sosiologi dari kelas X, XI dan XII, semuanya sangat menyenangkan artinya sosiologi digunakan untuk mendapatkan pengetahuan yang mendalam mengenai masyarakat.  Dalam pembelajaran DARING sesekali menggunakan aplikasi zoom  dimana siswa berinteraksi dengan guru secara aktif. Selain itu adanya tugas yang melatih kepekaan sosial peserta didik, misalnya; peserta didik diberi tugas untuk membuat tulisan tentang kehidupan masyarakat selama pandemi COVID-19.

Strategi pembelajaran asyik yang lain misalnya para peserta didik di beri kesempatan yang luas untuk mengaktualisasikan kemampuannya di bidang apapun. Misalnya dengan cara membuat vidio tentang topik tertentu, ataupun membuat rangkuman tentang materi yang dipelajari lewat media apapun seperti you tube. Ataupun membuat catatan singkat tentang sebuah peristiwa yang terjadi di masyarakat dimana peserta didik tinggal.

Demikianlah beberapa uraian singkat saya tentang hasil pengalaman saat mengajar di masa pandemi covid-19. Ada bayak kekurangannya dalam tulisan ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terakhir dari saya, ijinkan saya untuk menyampaikan sebuah pantun, sebagai berikut :

Kacamata jatuh ke rumput,
Jatuh ke rumput gilang gemilang,
Dari mata sungguhpun luput,
Namun di hati tak pernah Hilang.

Sekian, terima kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb.

Penulis adalah Dra. Dian Indrihartani, M.Pd, Guru Sosiologi dan juga Kepada SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga. 
Keterangan: Gambar foto diambil ketika akan dilakukan pengguntingan pita pertanda dimulainya studio pembelajaran daring di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga.


Informasi tentang SMA Muhammadiyah Plus Salatiga
SMA MUHAMMADIYAH (PLUS) SALATIGA
Alamat: JL. KH. AHMAD DAHLAN No. Soka Salatiga, Sidorejo Lor, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga Prov. Jawa Tengah 50711
Website: http://smamuhammadiyahplussala3.weebly.com/
Googlemap: https://goo.gl/maps/e9cVM5hz8rnRqA5g8
Telpon: +62298322358


Hubungi kami,
MGMP Sosiologi Provinsi Jawa Tengah
Luluk Wulandari, S.Pd., M.Pd
Telp/WA: +62 852-2756-5588
Email: mgmpsosiologismajateng@gmail.com
FACEBOOK    INSTAGRAM    TWITTER    YOUTUBE   PINTERES   FANSPAGE   WEBSITE

0 Response to "Kegiatan Belajar Mengajar Mata Pelajaran Sosiologi Selama Pandemi Covid-19 di SMA Muhammadiyah (PLUS) Salatiga Boarding Scholl"

Posting Komentar

Iklan Bawah Artikel