-->

ANALISIS SOSIOLOGI TERHADAP JATUHNYA PESAWAT SRIWIJAYA SJ-182

Ulasan oleh Muhammad Makro Maarif Sulaiman, S.Sos., M.A.



Pada tanggal 9 Januari 2021, publik dikejutkan oleh berita mengenai jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu. 

Peristiwa nahas tersebut telah merenggut nyawa penumpang yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi ditambah dengan 6 awak pesawat.

Dalam kajian Sosiologi Kebencanaan, peristiwa jatuhnya pesawat atau kecelakaan transportasi secara umum merupakan implikasi dari adanya strukturasi dalam kaitannya dengan teknologi transportasi dan kehidupan sosial, atau merupakan dualitas antara agen dan struktur sebagaimana yang dikemukakan oleh Anthony Giddens.

Dualitas tersebut berarti agen memproduksi struktur dan struktur memengaruhi agen.

Agen disini merupakan aktor manusia yang memiliki legitimasi, sumber daya, dan aturan dalam menciptakan dan memproduksi struktur atau susunan/hierarki kehidupan yang berdasarkan kekuatan, kecepatan, ataupun rekayasa teknologi transportasi.

Hierarki tersebut rupanya berdampak timbal balik terhadap kehidupan manusia.

Hierarki kehidupan berdasarkan teknologi transportasi telah menciptakan ketergantungan, keterikatan, dan harapan masyarakat manusia terhadap perkembangan mutakhir jenis-jenis transportasi dalam memenuhi tuntutan kebutuhan dan gaya hidup melintasi ruang dan waktu.

Hal tersebut yang melahirkan gerak kuasa teknologi transportasi dalam kehidupan sosial yang menimbulkan beragam risiko, salah satunya kecelakaan transportasi yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Aktor manusia yang menciptakan dan memroduksi teknologi transportasi, tetapi kemudian teknologi transportasi memiliki kuasa melalui struktur fisik, jaringan ruang berkumpul, maupun aturan yang mengikat dalam mengendalikan pergerakan kehidupan manusia.

Maka, sebagai sebuah masyarakat yang dikonstruksi oleh narasi teknologi transportasi khususnya dalam kecepatan ruang dan waktu, kita harus memiliki pilihan rasional dalam memilah dan memilih transportasi yang aman dan risiko paling minimal bagi keselamatan sosial, tidak hanya untuk kepentingan diri pribadi.


Referensi gambar: by google


0 Response to " "

Posting Komentar

Iklan Bawah Artikel