-->

Gastronomi Lasem dan Jalur Rempah


Penelitian Gastronomi Lasem yang dilakukan sejak tahun 2020 ini, bertujuan untuk inventarisasi dan pelestarian kuliner Lasem berupa pengetahuan dan produknya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan etnofenomenologi yaitu sebuah metode gabungan antara etnografi dan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat peranakan Tionghoa dan etnis Jawa yang ada di Lasem metode pengumpulan data dilakukan dengan interview mendalam dan observasi.

Struktur isi dari penelitian ini fokus pada bahan dan alat, cara masak, sajian penggunaan, jenis dan ragam masakannya, serta karakteristik cerita di balik masakannya.


Hingga saat ini penelitian sedang berlangsung dan telah mendapatkan data dari kelompok peranakan Tionghoa yaitu ibu Frida Ristiani (Tan Bwon Nio), ibu Lian (Nyu Giok Lian), ibu Harianti (Tan Tjue Nio), Ibu Waras (Siek Tian Nio), dan Pengurus Hoo Hap.


Berdasarkan data awal yang diperoleh dari lapangan, tim menemukan pola gastronomi Lasem yang cukup menarik:

1. Pelestarian kuliner Lasem berhubungan erat dengan keberadaan kelenteng atau rumah sembahyangan dan ritual yang berkembang di dalamnya, keberadaan restoran, dan hubungan kekerabatan peranakan Tionghoa Lasem.

2. Inventarisasi kuliner Lasem berhubungan erat dengan identitas kelompok sosial di Lasem. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan kelompok peranakan Tionghoa Lasem yang masih melestarikan jenis kuliner kekhasannya. 

Adapun data tentang inventarisasi dan pola pelestarian pada etnis Jawa belum dieksplorasi karena belum dilakukan penelitian. Oleh karena itu, pola gastronomi tersebut sangat berkemungkinan akan berkembang seiring dengan penelitian lanjutan mengenai kuliner dengan subjek masyarakat Jawa di Lasem dan kelompok atau komunitas pelestari kulinernya.

Penulis adalah Ahmad Sholeh Syaefuddin 



0 Response to "Gastronomi Lasem dan Jalur Rempah "

Posting Komentar

Iklan Bawah Artikel