-->

Optimalisasi MGMP Provinsi Oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah




www.mgmpsosiologijateng.com_ Hari ini, Rabu 8 September 2021 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah mengadakan rapat koordinasi mengenai Optimalisasi MGMP dalam peningkatan mutu pendidikan. Nota dinas dengan nomor surat 01364/ SEK/ IX/ 2021 ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi di Provinsi Jawa Tengah. Adapun notula dari rapat tersebut adalah sebagai berikut:

 SEKRETARIS DINAS PENDIDKAN JATENG:

1.       MGMP merupakan wadah penting pengembangan mutu guru. Untuk itu, perlu ditingkatkan kegiatannya dalam bentuk pertemuan-pertemuan.

2.       Tempat pertemuan MGMP perlu dibuat bergilir dengan konsumsi dari sekolah yang ketempatan.

3.       Pengawas perlu hadir untuk mengawasi dan mengarahkan agar pertemuan agar berkualitas

4.       Kasie Ketenagaan di Cabdin bertugas mengelaborasi antara MGMP, Kepsek, dan Pengawas.

5.       BPTIKP dapat berperan memfasilitasi teknologi untuk pelatihan MGMP.

 

B.      KABID SMA / PLT Kabid Ketenagaan (Pak Syamsudin)

1.       Pendidikan harus mampu meningkatkan kompetensi spiritual, social, pengetahuan, dan keterampilan.

2.       PJJ berdampak besar pada turunnya hasil pendidikan. Karena itu, PTM diupayakan untuk segera bisa dilakukan.

3.       Level 2: PTM terbatas. Level 3,4: PJJ. Jateng bisa melaksanakan PTM terbatas. Sekolah yang tahun lalu telah melaksanakan uji coba, tahun ini bisa langsung melaksanakan PTMT.

4.       Data Hari Senin kemarin: sudah 103 sekolah melakukan PTMT (35.000 ribu siswa).

5.       Seluruh sekolah yang terdaftar sebagai peserta AN harus melakukan gladi bersih. Tiap sekolah 45 siswa.  SMA tanggal 13 dan16 September 2021 SMA melaksanakan gladi bersih.

6.       Dalam menjawab tantangan Abad 21, Guru perlu fleksibel dalam memanfaatkan sumber belajar, manfaatkan teknologi secara efektif, libatkan sumber lain sebagai sumber belajar (guru bukan satu-satunya sumber belajar), perhatikan karakter siswa.

7.       Penyebab rendahnya guru di Indonesia: kualifikasi belum S1, disiplin ilmu tidak sesuai dengan maple yang diajarkan, PKB guru masih rendah, rekrutmen guru belum efektif.

8.       Peran MGMP dalam peningkatan mutu guru: memfasilitasi dalam bertukar ilmu/pengalaman antarguru.

9.       Tugas MGMP:

a.       Memperluas pengetahuan wawasan dan pengetahuan guru

b.       Memberikan kesempatan berbagi

c.       Dll.

10.    Masalah MGMP:

a.       Program terlalu umum dan monoton, misalnya hanya menganalisis indikator.

b.       Partispasi anggota kurang maksimal.

c.       Jarak tempat kegiatan dengan sekolah jauh.

d.       Waktu kegiatan berbarengan dengan waktu mengajar.

11.   Kosep Penguatan MGMP:

a.       MGMP yang maju berkolaborasi dengan MGMP yang belum maju.

b.       Kegiatan kolabiorasi disuport oleh Disdik, Sekolah, Perguruan Tinggi (Pengabdian Masyarakat, pelatih, biaya, bahan pelatihan). Saat ini materinya baru yang berkiatan dengan PKB.

c.       Pelatihan yang dilaksanakan bisa dikaitkan dengan Dolmen, sehingga menggunakan Microsoft 365.  Dinas akan memvasilitasi untuk berkoordinasi dengan pihak Microsoft sehingga narasumber tidak perlu dibiayai.

d.       Platform yang digunakan tidak harus Microsoft 365, bisa juga Merdeka Mengajar.

C.      KABID KETENAGAAN (Pak Edy)

1.       Pedoman pembentukan MGMP telah ada pada 2019.

2.       MGMP prov bersifat koordinasi. Dokumen pembentukan di Dinas Prov Jateng

3.       Dokumen pembentukan MGMP Kab/Kota di Candin.

4.       Kegiatan MGMP saat ini dilakukan secara daring.

D.      KETUA MKKS JATENG(Pak Agung W.)

1.       Perogram MGMP dirancang jangan hanya yang berkaiatan dengan adminitsrasi pembelajaran.

2.       Biaya pelaksanaan MGMP diserahkan ke Kapsek.

3.       Tingkatkan aksesibilitas anggota MGMP dengan memanfaatkan IT.

4.       Akun Merdeka Belajar id pada platform Merdeka Mengajar nantinya akan lebih banyak digunakan. Karena itu, penggunaannya perlu lebih diintensifkan. Sebaiknya gunakan platform itu, bukan Microsoft.

5.       Platform Merdeka Mengajar saat ini hanya bisa diakses oleh parab guru yang sekolahnya menjadi Sekolah Penggerak. Oleh karena itu, platform Merdeka Mengajar  perlu dikloning untuk keperluan sekolah-sekolah yang belum menjadi Sekolah Penggerak.

6.       MGMP Provinsi perlu membuat program dengan time linenya. Ketua MGMP Kab/Kota perlu bersinergi dengan MKKS untuk merumuskan kegiatan peningkatan kompetensi guru.

E.       PENGAWAS (Pak Zen)

1.       Ada berbagai peran MGMP terhadap para anggotanya (guru). MGMP perlu meningkatkan peran-perannya secar terus-menerus.

2.        MGMP perlu memfasilitasi penyusunan RPP yang sudah memasukkan pengembangan karakter dan literasi.

3.       MGMP perlu mengadopsi fungsi dan nilai guru yang disampaikan pada Guru Penggerak.

4.       Guru perlu berpikir secara out of the box.

5.       Rekrutlah alumni juara untuk ikut mengembangkan prestasi sekolah. 

F.       KETUA BPTIK

1.       Jateng Pintar bisa diakses para guru untuk memperoleh berbagai materi dan media pebelajaran.

2.       Akun Belajar.id perlu dimanfaatkan karena menjadi kebijakan Pemerintah.

3.       BPTIK membuat program “Belpen” (Bimbingan Teknis Layanan dan Pendampingan) untuk menyosialisasikan penggunaan aplikasi Akunbelajar.id kepada para guru.

4.       BPTIK siap mendukung kegiatan MGMP, khususnya  dalam pengembangan sumber belajar digital.

Kami  tentu saja menyambut baik kegiatan hari ini. Beberapa file materi pendukung agenda hari ini dapat bapak ibu baca dan menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun program kerja MGMP baik tingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten/ Kota. Salam Literasi. 






0 Response to "Optimalisasi MGMP Provinsi Oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah"

Posting Komentar

Iklan Bawah Artikel