-->

SMANDA HEBAT, Sebuah Aplikasi PJJ di Kota Wali (SMA N 2 Demak)


Aplikasi Smanda Hebat

 

oleh: Ahmad Muthohar, S. Pd. (SMAN 2 Demak)

 

Covid-19 membawa dampak tersendiri di Indonesia. Khususnya di bidang pendidikan yang sampai detik ini, selalu menjadi sorotan bagi masyarakat. Sejak pertengahan Maret 2020, memukul mundur dan memaksa guru dan peserta memberhentikan aktivitas pembelajaran yang ada di sekolah formal.

Dari banyaknya sektor yang ada di Indonesia, lembaga pendidikan jelas belum mampu untuk memulai kembali aktivitasnya, sehingga harus menelan pahitnya pembelajaran dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dipertegas oleh aturan pemerintah melalui Kemdikbud dengan adanya surat Edaran pembelajaran di rumah dan melaksanakan WFH. Keberadaan WFO pun nampaknya tidak berlaku bagi peserta didik yang sama halnya tidak pernah bertatap muka.

Akhirnya, Mas Menteri Nadirmin Anwar Makarim yang beberapa waktu lalu mengumumkan adanya bantuan khusus dari pemerintah yang masih ditunggu dan dinantikan bagi siswa dan guru dalam bentuk Kuota demi menunjang pembelajaran jarak jauh.

Entah bagaimana, lembaga pendidikan formal masih tidak diperkenankan membuka sekolah, sehingga terlihat tidak berkutik. Padahal, sektor-sektor lain seperti Pariwisata, Perdagangan, Transportasi, Ekonomi, Religi, dan masih banyak lainnya yang sudah melakukan aktivitas walaupun dengan standar protokol kesehatan. Tapi nampaknya tidak berlaku di sektor pedidikan.

Oleh sebab itu, pelaku-pelaku di lingkungan lembaga pendidikan sendiri seakan dituntut untuk berinovasi dan berkreativitas sebisa mungkin untuk tetap menjalankan aktivitas pembelajaran di tengah pandemi.

Teruntuk SMAN 2 Demak sendiri, yang berzonasi di pusat Kabupaten Demak, melaksanakan pembelajaran sedemikian rupa melalui koordinasi dan evaluasi-evaluasi program untuk mengoptimalkan pembelajaran. Di SMAN 2 sendiri kami melaksanakan pembelajaran jarak jauh melalui sistem aplikasi khusus Smanda yang disepakati dan dipilih sebagai media pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai hasil pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga mempermudah guru maupun peserta didik. Bapak Suntono, S.Pd, M.Pd Kepala SMAN 2 Demak merasa berasa bersyukur karena syukur Alhamdulillah SMAN 2 Demak yang berada di Cabdin II Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, saat telah memiliki aplikasi berbasis daring yang tidak hanya sekedar mendompleng aplikasi lain. Tetapi paling tidak bisa diawasi dan dikontrol secara mandiri melalui kehadiran dan keaktifan diskusi pembelajaran.

Isi menu dari sistem aplikasi pembelajaran daring sendiri meliputi: Pembelajaran, Tugas, dan Penilaian. Untuk pembelajaran sendiri bisa diisi melalui catatan, upload file materi dokumen atau pdf, sampai dengan share link/Embed video youtube. Kemudian, Tugas diisi dengan pemenuhan aktivitas pengerjaan bergantung guru masing-masing mata pelajaran. Saya pribadi, dalam pembelajaran Sosiologi memberikan pembelajaran maupun tugas melihat beberapa tugas dari bapak/ibu guru yang lain, sehingga tidak membebani siswa dalam belajar, seperti misalnya: mereprentasikan hasil tugas dalam bentuk video singkat, membuat portofolio, membuat poin-poin ringkasan materi sampai dengan mengunggah foto di medsos. Sedangkan untuk pembelajaran sendiri saya isi dengan beberapa materi yang diunggah melalui sistem berbentuk pdf maupun poin-poin. Sedangkan untuk menu Penilaian diisi dengan Embed/salin link dan memanfaatkan Google Form.

Dalam pelaksanaannya, walaupun sudah ada sistem pembelajaran online khusus, namun tidak serta merta proses pelajaran menjadi mulus. Berbagai kendala juga kami hadapi seperti: keterbatasan kuota, bosan dirumah, hapenya rusak, sering begadang larut malam hingga paginya ketiduran. Untuk semangat anak sendiri, banyak yang sudah 'melempem'. Banyak anak yang menginginkan Luring, padahal sewaktu dulu pembelajaran normal sering tidak memperhatikan guru saat mengajar. Menghadapi peserta didik yang terkendala dengan proses pembelajaran daring, beberapa guru ada yang meminta ada mengambil atau mengumpulkan ke sekolah tetapi siswa yang mengalami keterbatasan dalam PJJ sebagai bentuk masih melaksanakan pembelajaran akan tetapi tetap melaksanakan standar protokol kesehatan baik sekolah maupun siswa secara pribadi. Bisa dilihat dari ketersediaan sarana cuci tangan, hand sanitizer, masker dan FaceShield untuk GTK, presentasi Online melalui smartphone. Kemudian anak setiap ke sekolah diwajibkan membawa masker dan mencuci tangan serta tetap menjaga jarak diantara kita.

Dengan beberapa upaya tersebut, maka kami mengharapkan suasana pembelajaran semakin kondusif. Komunikasi antar warga sekolah baik guru dengan guru ataupun tenaga kependidikan selalu terjaga, maupun guru dengan siswa pada khusus nya juga selalu terjaga dengan baik. Beberapa rapat koordinasi dilaksanakan seperti mengoptimalkan wali kelas untuk mengawasi secara detail anak-anak yang sudah rajin maupun anak-anak yang berkebutuhan khusus perlu mendapatkan perhatian lebih. Seperti halnya menghubungi satu persatu via smartphone sudah dilakukan, memanggil siswa atau pun orang tua siswa dengan anak bahkan sampai dengan home visit bersama BK ke rumah siswa dilakukan sebagai bentuk upaya sekolah bertanggung jawab atas pendidikan yang mengalami goncangan pandemi, terutama bagi siswa kelas X yang sama sekali belum pernah tatap muka.

Selain memberikan materi melalui unggah file materi, anak juga sudah dibekali oleh Perpustakaan Sekolah pinjaman buku sebagai penunjang pembelajaran. Kemudian bapak/ibu guru juga telah memberikan referensi sumber belajar buku tambahan agar peserta didik mau belajar lebih dalam. Walaupun kenyataan nya banyak peserta didik yang tidak menyimak pembelajaran. Hehe...

Sebenarnya kami warga SMAN 2 Demak dan saya secara pribadi resah dengan kondisi yang ada, tapi semuanya telah kami lakukan baik secara WFH maupun WFO melaksanakan tugas, pokok dan fungsi menjadi guru.

 

#Semangat Pendidikan Indonesia

Semoga Covid Segera Berlalu... Seperti kerinduanku padamu, murid²ku.



0 Response to "SMANDA HEBAT, Sebuah Aplikasi PJJ di Kota Wali (SMA N 2 Demak)"

Posting Komentar

Iklan Bawah Artikel